Kesehatan Merupakan Hak Asasi Setiap Warga Negara:::::::: Pembangunan Yang Berkesinambungan dan Berpola Sehat Itu Perlu:::::::: Kontroversi seputar gizi buruk : Apakah Ketidakberhasilan Departemen Kesehatan?:::::::: Mencegah Komplikasi Paska Aborsi:::::::: Jaga Pola Makan Demi Kesehatan Mata:::::::: Karbonmonoksida Berpengaruh Terhadap Kesehatan Bayi Kita:::::::: Masih Banyak Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Berbahaya:::::::: Antisipasi Perencanaan Tenaga Kesehatan Guna Mendukung Indonesia Sehat 2010:::::::: Peningkatan Akses Masyarakat Tethadap Layanan Kesehatan yang Berkualitas::::::::
Selamat Datang di Weblog Resmi Lembaga Kajian Pembangunan Kesehatan (LKPK) Indonesia. Temukan di Sini Artikel Kesehatan yang Anda Butuhkan :


Apa Saja 3 Postingan Terbaru Kami di Weblog Ini?
Renungan Hari Ini:

Masyarakat Anggap RS sebagai Puskesmas Raksasa  

Mantan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. F.A. Moeloek, Sp. OG (K), mengatakan, sekarang ini masyarakat mengangggap rumah sakit sebagai Puskesmas raksasa

Akibatnya orang yang sakit ringan dan berat minta ditampung di rumah sakit, sehingga dokter-dokter praktek sudah tidak ada gunanya lagi, karena masyarakat langsung pergi ke rumah sakit, katanya pada Diskusi Publik Bulanan di Gedung IDI, Jakarta, Kamis, (20/9).

''Tetapi masih banyak yang bertanya, bila mereka tidak mempunyai jaminan sosial atau asuransi, saya mau ke mana seandainya saya sakit, apakah saya langsung ke Puskemas atau ke dokter praktek pribadi atau rumah sakit?'' katanya.

Ini adalah kebingungan masyarakat, masalahnya sekarang sebagai organisasi profesi IDI bisa tidak memperbaiki sistem ini, yang semula tidak terstruktur menjadi sistem yang terstruktur. ''Jadi sistem kesehatan di Indonesia belum terstruktur,'' katanya.

Dokter itu tidak hanya menyuntik tangan atau bokong orang saja tetapi air juga diperhatikan. Air yang digunakan oleh masyarakat juga harus diperhatikan oleh dokter, juga bagaimana cara hidup masyarakat yang banyak merokok.

Apa yang dikerjakan dan dilakukan oleh masyarakat itulah menurut Moeloek sebetulnya tugas dokter sesungguhnya. ''Jadi dokter tugasnya bukan hanya menyembuhkan orang sakit. Pola pikir dokter harus diubah, bukan hanya menyembuhkan tetapi menjaga/memelihara orang sehat tetap sehat dari hulu sampai ke hilir.''

Jadi kalau dokter hanya menyuntik dan kasih obat itu pekerjaan ke hilir, sedangkan dokter itu pekerjaannya dari hulu ke hilir. ''Sebagai profesor saja menyesal tidak mengajar begitu dari dahulu yang diajarkan hanya mengobati orang sakit, itu ternyata salah sama sekali. Kurikulum dari pada fakultas kedokteranpun harus diubah,'' kata Moeloek.

Bukan hanya kurikulum mengobati/merawat tetapi juga bagaimana cara memelihara kesehatan masyarakat Indonesia, itu yang harus dikerjakan sebetulnya oleh para dokter termasuk pada kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia, katanya.

Konsep ideal pelayanan medik itu adalah mutu, kualitas dan biaya serta keterjangkauan masyarakat ke dalam pelayanan kesehatan. Jadi ada mutu dan keterjangkauan. Terjangkau atau tidak masyarakat menuju kepada pelayanan kedokteran itu.

Dokter yang baik menurtnya hanya dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dalam sistem pemeliharaan kesehatan yang baik pula. ''Jadi kalau sistem pemeliharaan kesehatan tidak terstruktur nggak mungkin dokter bisa bekerja dengan bagus,'' katanya