BEDAH selaput dara atau hymenoplasti tak serumit operasi tumor atau operasi besar lainnya. Tak heran, jika tarif yang dipatok pun terbilang murah. Meski dokter ahli bedah plastik sungkan menyebut angka pastinya, namun biaya operasi berkisar di bawah hingga Rp1 juta. Di Jakarta, operasi plastik bisa mencapai angka Rp10 juta bahkan lebih.
Dokter ahli bedah plastik, dr Oeke Rieuwpassa, SpB enggan menyebut angka pastinya. "Kami tidak boleh sebutkan. Tidak etis," tegasnya. Namun, di sela-sela wawancara, Oeke menyebut tarifnya murah dan tidak semahal operasi di Jakarta.

Saat ditanyakan apakah tarifnya mencapai Rp3 juta, Oeke mengatakan tidak sampai di angka itu. Saat disebut angka Rp2 juta, ia juga mengatakan tak sampai. "Ini kan operasi kecil dan hanya sebentar. Gak sampai segitulah," ujarnya menolak.

Dokter ini lebih tertarik menceritakan proses operasi dilakukan. Mempermak kembali selaput dara menurut Oeke, tak ubahnya seperti menjahit sehelai kain yang robek. Seperti itulah, proses operasi dilakukan. Anestesi atau pembiusan pun hanya lokal, yakni pada bagian vagina saja. Jadi, selama operasi, pasien masih sadar.

Setelah dibius, dokter akan mencari selaput dara yang menempel di dinding vagina. Kemudian dijahit tanpa penambahan silikon seperti pada operasi pembesaran payudara. "Karena operasi ringan, hymenoplasti ini biasa juga dilakukan oleh dokter ahli kebidanan dan kandungan," tutur Oeke.

Proses itu dilakukan 20 menit. Waktu itu ditambah 10 menit lagi untuk rehat. Setelah itu, pasien sudah bisa pamit pulang dan menyandang gelar perawan lagi. "Selaput dara itu tipis seperti kertas. Tapi elastisitas wanita yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Ada wanita yang sudah berhubungan intim tapi tidak sobek karena sangat elastis sehingga tidak berdarah. Tapi ada juga wanita yang karena olahraga saja, langsung robek," beber Oeke yang mengambil spesialisasi bedah plastiknya di Universitas Indonesia ini.

Makanya, lanjut dia, ada perempuan yang meski telah melewati malam pertama dengan suaminya, tapi selaput daranya tidak mengeluarkan darah. Selaput dara, kata dia, bisa sobek karena berhubungan seks, namun bisa juga karena olahraga, maupun kecelakaan. "Tapi, kebanyakan selaput dara ini sobek karena berhubungan intim," tambah pria kelahiran Makassar tahun 1942 ini.

Beberapa pasien hymenoplasti, umumnya datang dengan beragam alasan. Ada yang selaput daranya sobek karena kecelakaan dan berhubungan seks sehingga ingin menjadi perawan lagi. Bahkan, menurut Oeke, ada yang belum bersuami.

"Mereka yang datang ada yang sudah dewasa. Ada yang bilang dari Makassar tapi nyatanya bukan. Tapi yang datang untuk operasi ini tidak sebanyak yang mau hidungnya cantik, atau dagunya indah," ungkapnya.

Dalam sebulan, paling tidak dua pasien hymenoplasti. Sedangkan pasien vaginoplasti bisa mencapai 3-4 orang dalam sebulan.

Setelah operasi, pasien sudah bisa berjalan dan melakukan aktivitas seperti biasa, kecuali berhubungan intim dan olahraga berat. Sebab, dikhawatirkan, bekas operasi jadi luka dan infeksi. Tak heran, pasien yang telah menjalani operasi selaput dara atau hymenplasti ini harus turun mesin. Maksudnya, mahkota kewanitaan itu tak bisa digunakan untuk berhubungan intim. "Pasien juga biasanya diberikan obat agar tidak infeksi dan obat penghilang rasa sakit. Jadi, tak ada perawatan khusus," jelas Oeke.

Bagaimana dengan vaginoplasti atau operasi mengencangkan vagina. Tarif dan lamanya operasi tak jauh berbeda dengan hymenoplasti. Bedanya, pada vaginoplasti, otot-otot "sang mahkota" yang telah kendur dibenahi. Caranya, otot-otot yang kendur itu digunting lalu dijahit. Sehingga, otot jadi kencang dan daya cengkeramnya menjadi kuat kembali.

"Biasanya, ibu-ibu yang sudah sering melahirkan datang untuk vaginoplasti. Mereka ingin menyenangkan suaminya," ujar Oeke. Menurutnya, operasi itu bisa dilakukan lebih dari sekali dan tanpa efek samping. Namun, umumnya, pasien vaginoplasti maupun hymenoplasti hanya minta operasi satu kali. "Operasi selaput dara sulit untuk operasi lebih dari satu kali karena sangat tipis. Tapi kalau vaginoplasti, bisa lebih dari satu kali. Tapi, sangat jarang yang berulang," bebernya.