Kesehatan Merupakan Hak Asasi Setiap Warga Negara:::::::: Pembangunan Yang Berkesinambungan dan Berpola Sehat Itu Perlu:::::::: Kontroversi seputar gizi buruk : Apakah Ketidakberhasilan Departemen Kesehatan?:::::::: Mencegah Komplikasi Paska Aborsi:::::::: Jaga Pola Makan Demi Kesehatan Mata:::::::: Karbonmonoksida Berpengaruh Terhadap Kesehatan Bayi Kita:::::::: Masih Banyak Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Berbahaya:::::::: Antisipasi Perencanaan Tenaga Kesehatan Guna Mendukung Indonesia Sehat 2010:::::::: Peningkatan Akses Masyarakat Tethadap Layanan Kesehatan yang Berkualitas::::::::
Selamat Datang di Weblog Resmi Lembaga Kajian Pembangunan Kesehatan (LKPK) Indonesia. Temukan di Sini Artikel Kesehatan yang Anda Butuhkan :


Apa Saja 3 Postingan Terbaru Kami di Weblog Ini?
Renungan Hari Ini:

Hari Kesehatan Nasional 2007: Rakyat Sehat maka Negara Kuat  

Rakyat adalah faktor utama bagi jatuh bangunnya sebuah bangsa dan negara. Oleh karena itu, kesehatan rakyat merupakan syarat utama bagi kelangsungan sebuah bangsa. Jika rakyat sehat maka negara akan kuat.
“Rakyat yang rentan pada penyakit akan lemah dan mudah ditundukkan oleh bangsa lain. Oleh karena itu, negara bertanggung jawab menjamin kesehatan rakyatnya semaksimal mungkin,” kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menanggapi soal Hari Kesehatan Nasional yang akan jatuh pada 12 November depan nanti.
Namun, Siti Fadilah menegaskan bahwa tidak mungkin negara dan pemerintah bekerja sendiri tanpa keterlibatan rakyat secara langsung untuk menjaga kesehatannya. “Negara dan pemerintahan ini adalah milik rakyat. Semua pihak harus sadar dan mau bertindak demi kesehatan dirinya dan semua orang. Tidak ada seorangpun yang terlepas dari tanggung jawab terhadap persoalan kesehatan di negeri ini,” katanya.
Berbagai masalah kesehatan, bencana alam, dan penyakit yang sudah dilalui, menurut Menkes, adalah pelajaran bagi rakyat dan pemerintah untuk mempertahankan diri, keluarga, lingkungan, dan bangsa. “Satu orang dari kita yang terserang flu burung, itu ancaman bagi yang lain. Satu daerah terkena bencana, juga adalah penderitaan bagi seluruh rakyat. Semakin lama rakyat dan negara semakin kuat dalam menghadapi berbagai ancaman,” kata Fadilah.
Ia melanjutkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan cuma-cuma bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya untuk orang miskin saja. “Waktunya akan tiba kelak, seluruh rakyat secara nasional akan ditanggung biaya kesehatannya oleh pemerintah. Negara cukup kaya untuk melakukan itu. Kita sedang mempersiapkan sistemnya,” jelasnya lagi.
Nanti, lanjutnya, yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah adalah memastikan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik di semua layanan kesehatan. “Ini bukan mimpi, tapi harus bisa kita capai segera. Kesehatan adalah hak seluruh rakyat. Kesehatan bukan komoditas,” katanya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1142/Menkes/SK/X/2007, Hari Kesehatan Nasioanl yang bertema “Rakyat Sehat Negara Kuat!” berada dibawah tanggung jawab Sekretaris Jenderal Depkes RI dr. Sjafii Ahmad MPH, melibatkan PT Sari Husada dan PT Unilever. Kegiatan peringatah HKN ke-43 akan diselenggarakan dengan melibatkan komponen-komponen rakyat.
Anda bisa mendownload Buku Petunjuk Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-43 di sini.